Laman

Senin, 08 November 2010


Kau yang Disana
Creative by: ADITYA

Apa kabar sayangku
Kau yang nun jauh di mata
Kau yang tak pernah aku lihat lagi
Senyum mu... Tawa mu dan aroma tubuh mu
Tak kan pernah hilang di hatiku
Takkan pernah kubiarkan cinta mu tenggelam
Hanya karna jarak yang membuat kita tak bersama lagi
Ingin ku rajut kembali asmara sperti yang dulu
Disaat kita selalu mengungkapkan isi hati kita
Disaat kita berbagi suka duka
Andai saja ku bisa mengubah takdir ini
Takkan ku biarkan kau pergi jauh dari ku
Takkan ku biarkan kau menghilang dari pandanganku
Ku ingin kau kembali di sisiku....
Semoga cinta kita takkan pernah pudar
Seiring berjalannya waktu
Semoga Kau dan aku tetap menjadi satu
Walai cobaan ini terasa berat....
Biarkan cinta kita tetap menyatu
Meskipun kita tak bisa mengungkap isi hati
Biarkan Jarak menjadi penghalang mata kita...
Tetapi Hati kita takkan pernah berpisah....

ARTIMU BAGIKU
Creative by: ADITYA





Tanpamu bahagiaku tak'kan sempurna...
Tanpa kehadiranmu hidupku terasa hampa...
Disetiap mimpi-mimpiku hanya kau yang slalu kudamba...
Disetiap langkah hidupku hanya kau yang slalu ku kutunggu...

Kasihmu meringankan derita hidupku...
Cintamu meluluhkan hatiku yang telah lama membeku...
Perhatianmu mengubah jalan hidupku...
Setiap detik ku'kan selalu mencintaimu,tanpamu ku bukanlah siapa-siapa...

Tak'kan ada badai yang meruntuhkan cintaku padamu...
Tak'kan ada ombak besar yang mengoyahkan hatiku untukmu...
Tak'kan ada lagi malam yang sunyi tanpa dirimu...
Ku'kan slalu mencintaimu setiap detik hidupku hingga nafas terakhirku...

Walau seribu derita kujalani ku'kan slalu mencintaimu...
Walau seribu cercaan kuterima ku'takkan berpaling darimu...
kau'kan slalu ada dihatiku sampai maut menjemputku...
Oh kekasih hatiku,kaulah anugerah terindah didalam hidupku...

Indahnya Kematian
Creative by: ADITYA

Panggilan
Biarkan aku terbaring dalam lelapku,
kerana jiwa ini telah dirasuki cinta,
dan biarkan daku istirahat,
kerana batin ini memiliki segala kekayaan malam dan siang.

Nyalakan lilin-lilin dan bakarlah dupa nan mewangi di sekeliling ranjang ini,
dan taburi tubuh ini dengan wangian melati serta mawar.
Minyakilah rambut ini dengan puspa dupa dan olesi kaki-kaki ini dengan wangian,
dan bacalah isyarat kematian yang telah tertulis jelas di dahi ini.

Biarku istirahat di ranjang ini,
kerana kedua bola mata ini telah teramat lelahnya;
Biar sajak-sajak bersalut perak bergetaran dan menyejukkan jiwaku;
Terbangkan dawai-dawai harpa dan singkapkan tabir lara hatiku.

Nyanyikanlah masa-masa lalu seperti engkau memandang fajar harapan dalam mataku,
kerana makna ghaibnya begitu lembut bagai ranjang kapas tempat hatiku berbaring.
Hapuslah air matamu, saudaraku,
dan tegakkanlah kepalamu seperti bunga-bunga menyemai jari-jemarinya menyambut mahkota fajar pagi.

Lihatlah Kematian berdiri bagai kolom-kolom cahaya antara ranjangku dengan jarak infiniti;
Tahanlah nafasmu dan dengarkan kibaran kepak sayap-sayapnya.
Dekatilah aku, dan ucapkanlah selamat tinggal buatku.
Ciumlah mataku dengan seulas senyummu.

Biarkan anak-anak merentang tangan-tangan mungilnya buatku dengan kelembutan jemari merah jambu mereka;
Biarkanlah Masa meletakkan tangan lembutnya di dahiku dan memberkatiku;
Biarkanlah perawan-perawan mendekati dan melihat bayangan Tuhan dalam mataku,
dan mendengar Gema Iradat-Nya berlarian dengan nafasku....

Sabtu, 02 Oktober 2010

siapa tetangga manusia

Sinyal Misterius dari Kembaran Bumi, Alien?
Para ilmuwan baru-baru ini menemukan planet 'kembaran Bumi' yang berada di luar tata surya. Namanya, Planet Gliese 581g. Nama lain yang kendengarannya lebih indah adalah 'Dunia Zarmina'. Penemuan itu merupakan hasil pengamatan selama 11 tahun oleh para ilmuwan dari berbagai negara.
Para ilmuwan itu tidak cuma menemukan Dunia Zarmina, tapi juga menemukan adanya sinyal misterius yang dipancarkan dari planet yang kemudian disebutkan sebagai planet kembaran bumi itu.
Adalah Dr Ragbir Bhathal, ilmuwan dari University of Western Sydney yang melihat sinyal aneh itu pada Desember 2008 -- jauh sebelum diumumkan bahwa ada planet yang bisa dihuni mahluk hidup di orbit bintang cebol, Gliese 581.
Bhathal yang adalah anggota organisasi SETI (search for extraterrestrial intelligence) -- organisasi yang bertujuan membuka kontak dengan kehidupan lain di luar Bumi -- sedang mengamati langit ketika ia menemukan sinyal 'mencurigakan' dari area galaksi di mana Gliese 581g bermukim.
Penemuan ini menguatkan dugaan bahwa Gliese 581g adalah planet paling mirip Bumi yang pernah ditemukan. Adakah kehidupan di sana?
Penemuan Bhathal hanya sebulan sebelum para astronom mengumumkan penemuan planet Gliese 581e yang kurang bisa dihuni (habitable) dibandingkan Gliese581g -- meski keduanya terletak di sekitar bintang yang sama yang jauhnya, sekitar 20 tahun cahaya.
"Kami menemukan sinyal yang tajam, seperti laser yang selama ini kita cari-cari. Itulah yang kami temukan, dan kami sangat bersemangat," kata Bhathal seperti dimuat situs Daily Mail, 1 Oktober 2010.
Berbulan-bulan setelah penemuannya, Bhathal yang punya reputasi sebagai 'pemburu alien dari Australia' menyapu langit untuk mencari sinyal kedua -- untuk mencari tahu apakah fenomena itu adalah nyata atau justru kesalahan instrumen. Sayang, pencariannya tak menghasilkan apapun.
Namun, penemuan planet mirip Bumi di sekitar Gliese 581 - baik 581e dan 581d, membuat imajinasi publik makin liar.
Pembuat film dokumenter, RDF dan situs jejaring sosial, Bebo menggunakan teleskop radio di Ukraina untuk mengirim sinar informasi terfokus -- berisi 500 pesan dari masyarakat dalam bentuk gelombang radio yang dirahkan ke Gliese 581.
Sementara, menteri keilmuwan Australia saat itu mengorganisasi 20.000 pengguna Twitter untuk mengirim pesan ke bintang tetangga jauh Bumi di luar tata surya itu.
Dugaan bahwa benar ada kehidupan di seputar Gliese 581 saat ini dikuatkan oleh pendapat Dr Steven Vogt dari University of California, Santa Cruz. Ia mengaku 100 persen yakin ada kehidupan di planet itu.
Planet Gliese 581g berada di gugus bintang 'Zona Goldilocks' -- sebuah wilayah di angkasa yang kondisinya tak terlalu panas, juga tak terlali dingin bagi cairan yang membentuk laut, danau, maupun sungai.
Planet tersebut juga nampaknya memiliki selubung atmosfer, gravitasi seperti Bumi. Para ilmuwan berpendapat, jika benar, temuan ini adalah pendukung fakta bahwa alam semesta dipenuhi planet yang mirip dengan dunia manusia.
"Jumlah sistem yang diduga memiliki planet yang bisa dihuni mahluk hidup, mungkin sekitar 10 sampai 20 persen. Jika dikalikan dengan ratusan miliar bintang di Bima Sakti, ini jumlah yang besar."
Mungkin saja ada puluhan miliar sistem seperti ini di galaksi kita.
"Secara pribadi, mengingat kecenderungan kehidupan berkembang di mana pun, saya bisa mengatakan bahwa peluang bagi kehidupan di planet ini adalah 100 persen. Aku hampir tidak meragukannya," kata Vogt.

Rabu, 29 September 2010

Tuhan


Tuhan..........
seandainya ku harus tersungkur
ku kan tersungkur bersama ridlomu
dn seandainya ku harus bangkit
ku kan bangkit bersamakekuatanmu
Tuhan..........
hidup dan matiku
setiap helaan nafasku
setiap langkah dan tekadku
dalam hati dan pikiranku
Kau selalu ku sebut
dalam setiap hembusan nafas yang keluar
Tuhan......
tak bisa ku berpaling sdikit pun
tak sanggup tuk menjauh sdikitpun
ku selalu barharap kekuasaan-Mu selamu mengiringi
setiap tetesan keringat dan perjuanganku
Tuhan........
dalam sujud ku pasrahkan jiwa
dalam rukuk ku pasrahkan raga
takkan ada yang bisa mneggantikan ke esaan-Mu
tkkan pernah berpaling sembahku hanya pada-Mu.

Senin, 30 Agustus 2010

Terlalu Indah


Tuhan…
dia terlalu indah tuk dilupakan…
terlalu sedih jika dikenang…
betapa hatiku bersedih…
mengenang semua yang berasal darinya…
Tuhan…
masih membekas bayangan akan dirinya…
yang telah mengisi relung hatiku…
disetiap sapaannya… serta disetiap kata-katanya…
mengandung keceriaannya…
Tuhan…
hamba memang lemah…
tapi mengapa dia memberikanku harapan?
seraya harapannya aku pun langsung melayang…
langksana burung yang bebas kemana-mana…
Tuhan…
kini ku telah jatuh dari langit dan hancur berkeping-keping…
tertembak oleh peluru yang tepat pada bagian sayapku…
sekarang aku pun tau… harapan itu palsu…
sayapku pun sudah rapuh dan tak bisa terbang kembali…
Tuhan…
andaikan hamba boleh memilih…
hamba kan memilih menjadi bagian dari lautan-Mu…
karena sekalinya ternodai…
ia kan cepat kembali bersih dan tertata seperti semula…
Tuhan…
apabila ini sudah menjadi takdir hamba…
hamba harap agar Engkau membimbingku pada jalan yang benar…
jangan Kau sesatkan hamba karena kegagalan seperti ini…
hamba yakin dengan kegagalan ini… agar hamba menjadi lebih beriman pada-Mu

ku ingin mencintaimu


Mata ini ingin menatap surga.

Tetapi begitu lepas melihat indahnya mahluk Mu.

(Kutarik nafasku) kendalinya entah kucari dimana.

Bidadari-bidadari surga yang kurindu apakah kelak masih menemaniku.

Padahal aku mengaku cinta.

Duhai Yang Maha Mendengar,

genggamlah bisikkan hatiku, genggamlah ucapan cintaku.

Tubuhku dan jiwaku bersedia pada Mu.

Warnailah selalu jangan pudarkan sinarMu.

Sabtu, 21 Agustus 2010

PERSAHABATAN

Bukan Atas apa atau dasar apa kita menjadi seorang sahabat
Tapi itu dari hati,,,,,
Ketulusan untuk berbagi dan membagi
Menyejukkan bukan membekukan,,,,
Menghangatkan bukan memberi rasa panas,,,

Sahabat adalah,,,
Seseorang yang paling tahu hal buruk dalam diri kita,,,
Seseorang yang selalu marah saat kita berbuat salah,,,
Seseorang yang selalu berusaha melukiskan senyum dibibir kita
Seseorang yang selalu meminjmkan bahu untuk bersandar

Persahabatan itu ibarat tangan dan mata
Saat tangan terluka mata menangis
Dan saat mata menangis tangan mengusap air mata

penikmat cinta: bahasa

bahasa

Senin, 02 Agustus 2010

PAUD NURI: dunia anak

PAUD NURI: dunia anak

cinta: Kembalinya Harapan

cinta: Kembalinya Harapan

Kembalinya Harapan


aku tak mau berkeluh kesah
aku kembali mengejar
Tetap berharap
Semoga Dia mendengar
Sejenak cahaya berpendar
Mengelilingi tubuhnya yang terbalut sutra
Ringan selembut bulu
Rasa yang penuh sensasi

aku berucap syukur
Sayap-sayap itu tumbuh
Binar mata dan semangat yang terpompa
Melesat melebihi cahaya
Akhirnya aku berhasil menangkap apa yang dikejar
Sebuah kotak terbang yang bertuliskan 'harapan'

Sabtu, 31 Juli 2010

gadisku


Duhai tanah tempat dirinya berpijak
Topanglah kaki-kakinya
Rindunya telah membebani raganya
Mulutnya tak mungkin mengungkapkan cinta
Hanya jari tangannya lincah menggambarkannya
Menggambarkan rindu
Menggambarkan hatinya yang galau
Menggambarkan cinta yang menyita waktunya
Yang menyita dan menawan fikirannya
Ku takut raganya tak mampu menapak
Hingga dia melupakan ku
Dia berlari dari realita
Realita aku kekasinya
Realita rindunya yang ia kekang
Realita cintanya terpisahkan tanah, laut, dan udara
Malam ditelan bulan dan bintang
Seorang gadis yang cantik yang pernah ada di bumi
Berlari kencang mengejar
Tetapi kaki tak mampu menopang
Dilepaskannya semua ikatan cakranya
Sejenak mengalirlah energi disungai nadi
Meloncat mengejar bak superhero
Ternyata jarak masih terbentang
Ribuan depa kedepan
Dia tak menyerah

Selasa, 27 Juli 2010

cinta

cinta

apa, dimana, kapan, mengapa cinta?
Laman

* Beranda

Blog ini
Di-link Dari Sini
Web
Blog ini




Di-link Dari Sini




Web





Senin, 26 Juli 2010
berduri
Andaikan saya bertemu dengan mawar berduri. Kututup pintu hatiku rapat-rapat. Karena ku tak ingin rasa yang pernah ada datang kembali. Nyeri yang dia buat. Susah tuk kusembuhkan. Di saat ku terbuang sia-sia. Dia hanya tersenyum sinis. Sungguh dia mawar yang sangat sadis.

Duri tajam telah lukai hatiku. Walau Kuakui gerak bibirnya racun terganas, tak henti-hentinya benakku mengatakan. Aku menunggumu menangis. Sambil melihat dia pergi. aku tak ingin melihatmu bahagia. Ketika ia menoleh padaku. ku acungkan jari tengahku sebagai tanda mengawali perang dingin. Tak ada sedikitpun rasa iba dihatiku. Benci dan dendam pun tak dapat lagi kuumbar.
Kutarik napasku dan ku buang pelan-pelan. Namun sisi hatiku berkata. Tak mungkin aku harus perang. Melawan seorang perempuan. Kenapa harus kuakhiri seperti ini. Padahal dulu dia seorang perempuan yang sangat menarik hati.

Senin, 26 Juli 2010

berduri

Andaikan saya bertemu dengan mawar berduri. Kututup pintu hatiku rapat-rapat. Karena ku tak ingin rasa yang pernah ada datang kembali. Nyeri yang dia buat. Susah tuk kusembuhkan. Di saat ku terbuang sia-sia. Dia hanya tersenyum sinis. Sungguh dia mawar yang sangat sadis.

Duri tajam telah lukai hatiku. Walau Kuakui gerak bibirnya racun terganas, tak henti-hentinya benakku mengatakan. Aku menunggumu menangis. Sambil melihat dia pergi. aku tak ingin melihatmu bahagia. Ketika ia menoleh padaku. ku acungkan jari tengahku sebagai tanda mengawali perang dingin. Tak ada sedikitpun rasa iba dihatiku. Benci dan dendam pun tak dapat lagi kuumbar.

Kutarik napasku dan ku buang pelan-pelan. Namun sisi hatiku berkata. Tak mungkin aku harus perang. Melawan seorang perempuan. Kenapa harus kuakhiri seperti ini. Padahal dulu dia seorang perempuan yang sangat menarik hati.

Tambatan hati


Andaikan saya mempunyai sayap. Hingga sayap-sayap itu tumbuh. Kukan terbang menghampiri tambatan hatiku. Rasa malu, kau tundukan wajahmu. Ketika kualihkan raut wajahnya dan kusentuh. Seakan duniaku berhenti sejenak. Karena bibir manisnya tersenyum. Mata sendu melengkapi lentik bulu mata buatku getarkan hati.

Sejuta rasapun direlung hati telah patahkan sayapku. Gemulai lembut lakumu takkan mampu bertepi di lain hati. Pink kerudungmu menjadi sosok yang mempunyai arti. dimataku kau wanita yang sempurna. Karena jilbab telah menjadi mahkota dalam hidupnya.

Masih terlihat jelas lembut senyummu mewarnai lesung pipinya. Tak henti-hentinya rasa yang terus mengalir di sungai nadi. Merambat di setiap inci tubuhku. Lalu ku sentuh lembut kedua tangannya. hanya satu yang mampu ku ucapkan. engkau yang bisa melengkapiku.

Namun dia hanya membisu. ”Kenapa keberatan”ujarku mengatakan. Lalu dia tesenyum lembut. ”engga justru aku seneng Aa ada di dekatku”. Bibir manis mewarnai duniaku. Dan ku kecup keningnya. sebagai tanda dia adalah belahan jiwaku..