Laman

Sabtu, 31 Juli 2010

gadisku


Duhai tanah tempat dirinya berpijak
Topanglah kaki-kakinya
Rindunya telah membebani raganya
Mulutnya tak mungkin mengungkapkan cinta
Hanya jari tangannya lincah menggambarkannya
Menggambarkan rindu
Menggambarkan hatinya yang galau
Menggambarkan cinta yang menyita waktunya
Yang menyita dan menawan fikirannya
Ku takut raganya tak mampu menapak
Hingga dia melupakan ku
Dia berlari dari realita
Realita aku kekasinya
Realita rindunya yang ia kekang
Realita cintanya terpisahkan tanah, laut, dan udara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar