Laman

Senin, 26 Juli 2010

Tambatan hati


Andaikan saya mempunyai sayap. Hingga sayap-sayap itu tumbuh. Kukan terbang menghampiri tambatan hatiku. Rasa malu, kau tundukan wajahmu. Ketika kualihkan raut wajahnya dan kusentuh. Seakan duniaku berhenti sejenak. Karena bibir manisnya tersenyum. Mata sendu melengkapi lentik bulu mata buatku getarkan hati.

Sejuta rasapun direlung hati telah patahkan sayapku. Gemulai lembut lakumu takkan mampu bertepi di lain hati. Pink kerudungmu menjadi sosok yang mempunyai arti. dimataku kau wanita yang sempurna. Karena jilbab telah menjadi mahkota dalam hidupnya.

Masih terlihat jelas lembut senyummu mewarnai lesung pipinya. Tak henti-hentinya rasa yang terus mengalir di sungai nadi. Merambat di setiap inci tubuhku. Lalu ku sentuh lembut kedua tangannya. hanya satu yang mampu ku ucapkan. engkau yang bisa melengkapiku.

Namun dia hanya membisu. ”Kenapa keberatan”ujarku mengatakan. Lalu dia tesenyum lembut. ”engga justru aku seneng Aa ada di dekatku”. Bibir manis mewarnai duniaku. Dan ku kecup keningnya. sebagai tanda dia adalah belahan jiwaku..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar